Tampilkan postingan dengan label Kota Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Medan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Mei 2016

ALHAMDULILLAH, AKHIRNYA MENDAPATKAN TROPY JUARA GURU PRESTASI

Hari minggu siang dengan cuaca yang panas dan di rumah sedang ramai berkumpul keluarga syukuran atas kehilran anak laki-laki kedua kami pada Jum'at 22 April 2016. Saat sedang istirahat karena baru sampai dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Badrul Aini Bromo, datang sms dari kepala

sekolah. Setelah di buka sms tersebut, berisi "pak sof, besok datang ke SMKN 7 untuk menghadiri acara pembukaan lomba guru berprestasi dan langsung daftar saja di tempat. Sms dari kepala sekolah ini saya baca berulang-ulang dan untuk kemudian saya telephon bahwa saya mengia kan untuk hadir. 

Namun, apa yang terjadi tidak semulus yang dibayangkan. Anak laki-laki saya yang baru tiga hari lahir dan kami sekeluarga bahagia. Berjalannya waktu, sore hari, badan bayi laki-laki yang belum kami beri nama panas tinggi dan kami sekeluarga panik juga merasakan kepanikan ini. Hingga malam hari kami antar ke dokter pada malam hari untuk melihat perkembangnya. Namun setelah bernegoisasi dengan dokter dan keluarga akhirnya tidak diinapkan/di infus dan kembali ke rumah.

Rasa kantuk terus datang, hingga larut malam dan tidur. Sebelum tertidur, fikiran melayang, ikut gupres atau tidak. Kalau ikut, mana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) belum selesai disusun dan fortopolio juga belum disusun karena ada yang disekolah dan di rumah. Kalau tak ikut, maka saya fokuskan untuk menjaga anak laki-laki yang terlahir untuk pulih dari panasnya.

Pagi-pagi terbangun, kondisi anak mulai turun demamnya. Dibuka laptop, edit apa yang perlu di edit, di print dan diputuskan ikut pembukaan dan lomba gupres  ke lokasi. Sengaja datang terlambat karena berkas yang diprint belum selesai. Berpamitan pergi ke kegiatan itu, maka berangkatlah dengan sepeda motor meluncur ke lokasi. Setelah sampai, mendaftar dan melihat siapa aja pesertanya. Karena datangnya belakangan maka tahu siapa aja yang mendaftar lebih dulu. Ternyata ada nama-nama yang dikenal dan tidak dikenal. Guru-guru yang dianggap berprestasi di sekolahnya yang saya kenal juga tidak ada daftar hadir. Ternyata saya pendaftar terakhir dengan nomor undi 10.

Setelah pendaftaran dan duduk bersama peserta lain yang dikenal dan bercerita kronologis mengikuti seleksi ini dan setelah itu bersama-sama mengikuti acara pembukaan. Berkenalan dengan peserta-peserta lainnya yang dekat dengan duduk saya. Ternyata guru-guru yang ikut adalah guru-guru hebat dan ada juga yang sama sekali seperti saya belum mengumpulkan apapun berkas yang dibutuhkan untuk seleksi gupres ini. Melihat ke kanan dan ke kiri peserta ternyata pesertanya bukan saya yang terakhir untuk SMA, ada beberapa orang lagi menyusul. Jadi seluruh peserta di daftar hadir mengikuti dan mengumpulkan hasil tes ada 15 orang setelah acara pembukaan.

Setelah acara pembukaan, datang telephon bahwa anak saya sudah diinfus di rumah sakit dimana ia dilahirkan. Rasa sedih dan yakin bahwa kami bisa melewati apa yang terjadi, karena ada keluarga-keluarga hebat yang membantu kami untuk mengatasi masalah ini. Namun, dengan pendirian dan mimpi yang selama ini terpendam untuk mengikuti seleksi guru berprestasi, maka menyakinkan diri bahwa saya bisa melakukannya. Seleksi ujian tulis mulai dilakukan mulai dari tes profesional, wawasan pendidikan, pedagogik sampai di sore hari kegiatan ini berakhir untuk hari pertama.

Setelah selesai, saya yakin bisa menyelesaikan tes-tes ini dengan baik dan mendapatkan nilai yang bagus. Bubarlah peserta dan saya langsung ke parkiran sepeda motor dan menuju ke rumah sakit dan tidur disana untuk menjaga si kecil yang terbaring di atas tempat tidur dan terpasang infus di tangannya. Namun sorenya, saya bermain dengan anak perempuan pertama saya agar tetap terhibur karena dia harus dititipkan di rumah opungnya. Begitu pula, handphone juga terus bersms terkirim dan menerima pesan dari adik-adik stambuk yang biasa menggantikan mengajar. Pesan-pesan dikirimkan untuk menggantikan mengajar 1 hari di sekolah swasta karena aturan jika tidak datang harus ada pengganti. Maka beberapa orang yang dihubungi, akhirnya didapatkan seorang alumni S2 Geografi UI yang baru tamat sehingga 1 masalah dapat terselesaikan dengan tidak meninggalkan siswa belajar sendiri di kelas.

Di sela-sela itu juga, handphone hitam kecil ini berbunyi terus untuk menghubungi no.hp siswa yang bisa diharapkan untuk mengantarkan berkas yang ada lemari sekolah untuk diantar ke rumah. Upaya dilakukan karena kesempatan untuk menambah nilai dari pengumpulan fortopolio masih ada peluang. Namun beberapa siswa yang diharapkan tak kunjung bisa untu mengantarkannya, akhirnya tertuju sama satu nama yaitu nama keponakan. Mengambil berkas di tengah malam ke sekolah kepada penjaga malam tetap dilakukan setelah keponakan yang bernama Rizky selesai berjualan. Akhirnya berkas itu bisa diambilnya dari sekolah. Malam hari sampai larut malam, mengerjakan apa yang bisa dikerjakan bahkan untuk presentasi power point rencana disiapkan, namun terjadi masalah pada sistem windows power point dan beberapa program lainnya yang harus di update ulang. Masalah ini menjadi kendala, namun keputusan muncul, presentasikan saja langsung PTK tersebut pada word untuk besok pagi.

Pagi-pagi pulang ke rumah sakit, mencetak apa yang ada di rumah, dan berkas yang ada di sekolah sama keponakan juga belum di antar kerumah. Cari nama di handphone dan langsung menghubunginya untuk mengantarkan ke rumah, dengan bantuannya untuk memfoto copy, maka siaplah segala fortopolio walau masih berantakan. Berangkat lah ke lokasi kegiatan dengan tergopoh-gopoh karena jadwal hari kedua ialah psikotest. Datang terlambat dan duduk paling belakang, dan harus meminta lembaran tes ke depan di meja panitia, dan langsung mengisi sesuai intruksi yang diberikan psikolog sembari tanya ke sebalah bagaimana cara pengisiannya.

Setelah tes, maka seluruh peserta diarahkan memasuki ruang kelas belajar untuk presentasi karya tulis ilmiahnya. Untuk SMA digabung dengan SMK pada ruangan 8. Selanjutnya kesepakatan dilakukan antara peserta dan dewan juri untuk siapa saja yang bisa mempresentasikan karyanya. Maka diambil kesimpulan yang bisa ikut presentasi adalah peserta yang memiliki PTK bagi SMA dan best practice untuk SMK. Maka pencabutan undian presentasi dilakukan dan saya mendapatkan nomor urut pertama. Presentasi pun dimulai tanpa ada bentuk power point dan saya sampaikan di awal bahwa ada masalah dengan program windows power point saya dan harus menggunakan PTK aslinya tanpa di ubah di windows word. Sebelum maju, saya mengerjakan dengan meminjam notebook sesama peserta, namun tidak nyaman menggunakannya karena terbiasa menggunakan laptop. Giliran panggilan maju datang pada saya karena mendapatkan nomor undi 1, maka apa dengan anak yang masih terbaring di tempat tidur rumah sakit dan berbagai masalah yang menumpuk di kepala harus dihilangkan dalam fikiran. Laptop merk dell ini yang selama ini menemani bekerja akhirnya digunakan untuk presentasi dengan giliran pertama dari semua peserta yang ada di ruangn tersebut. Tanya jawab dari dewan juri dilakukan, termasuk saran-saran yang diberikan. Berbagai jawaban disampaikan dan keunggulan presentasi menampilakan berbagai foto kegiatan dalam penelitian termasuk video-video kegitan yang selama ini dilakukan dalam pembelajaran.

Foto-foto kegiatan yang dianggap unik seperti bermain kartu atmosfer dari modifikasi kartu joker di tayangkan. Ini menjadi keunggulan dalam presentasi saya. Ini anggapan saya. Setelah selesai presentasi terasa lega, dan dalam fikiran saya, berarti saya dapat permisi dan menuju rumah sakit setelah istrihat siang. Siang itu pada selasa, saya bermain dengan anak perempuan saya di rumah dan dirumah sakit karena kerinduan dan sedikit terabaikan selama ini. Setelah selesai bermain, maka hubungi teman-teman apakah masih berlangsung acara presentasi, maka sepeda motor ini menuju kembali ke lokasi kegiatan dan menyaksikan presentasi guru-guru lain yang tersisa. Berbagai komentar tentang bagaimana guru-guru lain juga muncul, dan keyakinan untuk menang juga sangat kecil untuk meraih juara 1-3. Ternyata penampilan presentasi teman-teman setelah ditinggalkan sangat bagus-bagus. Tak mungkin juara didapatkan oleh saya, begitu gumung dalam hati.

Keesokan harinya, rabu, 27 april 2016 di pagi hari menyiapkan evaluasi diri dari berbagai contoh yang ada, maka jari-jari ini terus menekan tombol-tombol keybord laptop jadul, dan akhirnya di cetak rangkap dua. Dari rumah menuju ke tempat kegiatan ingin mengumpul evaluasi diri, namun kesempatan untuk mengumpul ragu karena dewan juri lagi menguji dan satu lagi tidak ada di tempat. Apalagi ada jadwal mengajar jam 10.00 WIB di sekolah swasta. Akhirnya lokasi kegiatan di tinggalkan dan menuju sekolah untuk mengajar. Karena ini suatu kewajiban, maka tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Di akhir kegiatan pembelajaran saya hubungi teman guru yang ada disana, apakah ada kegiatan untuk guru-guru SMA dan SMK di ruangan itu. Teryata jawaban tidak ada, rasa syukur ini datang karena sejak kemarin kegiatan di ruang 8 sudah berakhir dibandingkan kelas-kelas lainnya.

Hari terakhir kegiatan pada kamis 28 April 2016 sebelum berangkat ke lokasi kegiatan, ada nada panggilan dari handphone dengan nama yang tak asing lagi, karena beliau pernah ikut juga menjadi juara guru prestasi juga dan sebagai senior menyakinkan saya untuk juara. Beliau yakin saya juara karena pengalaman saya selama ini berkegiatan selama menjadi guru dan saya katakan berkali-kali saya tidak akan juara. Tapi kalau saya juara, syukur alhamdulillah karena itu adalah mimpi saya, dalam hati ini berkata. Saya sampaikan kepadanya bahwa saya tidak yakin juara karena banyak komponen yang belum ada terisi. Kalaupun juara berarti bagus di nilai tes tertulis dan fortopolio dari presetasi siswa inilah yang menjadikan saya dapat meraihnya.

Pada saat pengumuman, untuk tingkat SMA pengumumannya di bagian tengah disampaikan oleh dewan juri. Setelah disebutkan juara 2 dulu diumukan maka yang berhak adalah guru dari SMA Negeri 21 Medan atas nama Ridawati Lubis, dan Juara 1 nya atas nama Rosmalinda dari SMA Negeri 17 Medan. Sedangkan nomor urut 10 dibacakan, itu berarti nomor peserta saya diumumkans sebagai juara 3. Rasa syukur Alhamdulillah diucapkan karena prestasi ini diraih dan akhirnya juara didapatkan. Beberapa guru ada yang kecewa dengan hasil ini, ada yang mengucapkan selamat dan lain-lain. Prestasi ini merupakan prestasi pertama sebagai guru ikut lomba karena selama ini beberapa lomba diikuti namun tidak mendapatkannya juara.

Dalam hati saya, inilah rezeki yang diperoleh dari anak kami yang kedua. Hadiah tropy ini dan hadiah lainnya didedasikan kepada anak ke 2 saya. Dengan berbagai hambatan yang ada, akhirnya prestasi ini dapat diraih. Pembagian hadiah berlangsung dan berfoto bersama dewan juri dan teman-teman dilakukan termasuk memberi kabar ke orang tua, istri dan kepala sekolah. Semoga prestasi ini dapat memotivasi yang lebih tinggi untuk meraihnya dan dapat ditularkan pada yang lain. Terima kasih kepada Allah SWT, dan orang-orang yang selalu berdo'a dan memberikan harapan untuk saya melakukan yang terbaik. You Are Not Alone !

Kebagian hati ini dengan lafaz Alhamdulillah, akhirnya mendapatkan tropy uara guru berprestasi.



Senin, 14 Maret 2016

SISWA SMAN 15 MEDAN JUARA OPSI BIDANG IPS KOTA MEDAN TAHUN 2016

Prestasi siswa SMA Negeri 15 Medan di tahun 2016 bertambah lagi. Faisal Rais dan Janwandri Rizky Pratama Sembiring Kelas XI IPA-1 menjadi Juara 1 pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Bidang IPS yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan Tahun 2016 pada 10-13 Maret 2016 di Asrama Haji P. Masyur Medan.  Prestasi yang diraih ini merupakan mempertahankan prestasi SMA Negeri 15 Medan karena pada tahun 2015 juga menjadi juara 1 Bidang IPS dan Harapan 2 Bidang IPA. 

Persiapan yang begitu sempit, tidak memudarkan motivasi untuk terus meraih prestasi. Faisal dan Janwandri yang mengangkat Judul Penelitian: Ornamen Menuju Pelestarian Rumah Adat Siwalu Jabu Batak Karo. Pada presentasi di 10 besar, banyak kritik dan saran yang disampaikan dewan juri dan pada akhir kegiatan di hari kedua pengumuman finalis 5 besar diumumkan dan meraih peringkat ke 1. Untuk presentasi di 5 besar, maka dibantu oleh tim-tim yang kalah yang berasal dari SMA Negeri 15 Medan mengerjakan ornamen rumah sampai larut malam untuk menjadi yang terbaik. Pada akhir presentasi, karya berbentuk ornamen rumah Batak Karo diminta juri dan panitia sebagai arsipnya. Pada pengumuman akhir untuk seluruh peserta, tetap menjadi yang terbaik. Ini dilihat dari banyaknya pertanyaan dari juri, semuanya dapat dijawab sehingga juri terkagum terhadap penelitian ini. Syukur kepada Allah SWT dan teman-teman yang turut membantu karya penelitian ini, begitu ucap Faisal dan Janwandri.

Selain itu juga, Muhammad Rizqi dan Nurzafira Eriza juga menjadi juara 2 Bidang IPS dengan Judul penelitian Steak Arsik sebagai Identitas Suku Batak Toba untuk Pariwisata Kabupaten Samosir. Pada presentasi akhir di 5 besar, arsik berbentuk steak ini disajikan oleh Acek begitu panggilan M. Rizqi dan Nurzafira Eriza (yaya). Karya ini dibuat bersama orang tua yang ikut membantu steak dari arsik ikan emas ini. Yaya yang sakit sejak jum'at dan pada hari sabtu juga masih sakit sehingga sedikit mengurangi dalam presentasi. Walaupun demikian, motivasi dan semangat untuk berprestasi dimiliki ke ketua siswa ini.

Siswa-siswa yang juara ini tergabung pada Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 15 Medan.

Juri yang berasal dari Dosen-dosen Universitas Sumatera Utara merupakan juri yang banyak memberikan kritik juga saran kepada suluruh peserta. Juri sebelum menyeleksi penelitian siswa, juga diberikan kiat-kiat dalam penelitian bagi peserta termasuk guru pembimbing yang hadir pada kegiatan tersebut.

Sekolah-sekolah yang Juara:


Bidang IPA
Harapan 1: SMA Negeri 5 Medan



Bidang IPS
Harapan 2: SMA Negeri 1 Medan

Tim OPSI SMA Negeri 15 Medan

Selasa, 28 April 2015

JUARA SEKOLAH SEHAT KOTA MEDAN 2015

Dinas Pendidikan Kota Medan pada Tahun 2015 menyelenggarakan Lomba Sekolah Sehat dengan tema BERHIAS yang selaras dengan Program Pemerinta Kota Medan. Pada Kamis, 23 April 2015 diumumkan pemenang untuk  tingkat SMA dan SMK. 

Penyerahan hadiah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah yang juara serta siswa yang berlomba pada kegiatan OPSI, juri serta Pegawai Dinas Pendidikan Kota Medan.
Pemenang untuk SMA yaitu:
2. SMA  Ignatius Medan (92,0)
4. SMA Al Azhar (90,5)
5. SMA Negeri 17 Medan (89,5)

Sedangkan untuk SMK yaitu:
1. SMK Negeri 8 Medan
2. SMK Telkom Shandy Putra Medan
3. SMK Widyahusada Medan
4. SMK Negeri 2 Medan
5. SMK Pencawan Medan

Kriteria lomba yang disusun juri dari Dosen Universitas Sumatera Utara dengan berbagai aspek seperti: keadaan sarana dan prasarana, kerjasama dengan puskesmas/dinas kesehatan, kebijakan kepala sekolah tentang lingkungan dan kesehatan dan lain-lainnya. 

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang selaras dengan program Pemko Medan dan Dinas Pendidikan dengan melibatkan lebih dari 200 SMA/SMK yang ada di Kota Medan. Lomba seperti hampir sama dengan lomba sekolah sehat yang berskala nasional dan juga hampir sama dengan kegiatan Adiwiyata yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang dikoordinasikan dengna BLH Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Semoga kegiatan ini memotivasi sekolah untuk berusaha menjaga lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Senin, 27 April 2015

SMA NEGERI 15 MEDAN JUARA OPSI KOTA MEDAN TAHUN 2015


Keputusan Juri OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) Dinas Pendidikan Kota Medan yang diumumkan pada 23 April 2015 di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) sangat mengejutkan bagi peserta yang dinyatakan pemenang dan guru pembimbing yang hadir pada saat hujan mengguyur di luar gedung. Tim SMA Negeri 15 Medan untuk Bidang IPS menjadi juara 1 atas nama Meivie Tivalli (XI IPA-7) dan Reinhard Hutauruk (X-8) mengalahkan finalis lainnya dengan skor tertinggi yaitu 86,3. Prestasi ini mengalahkan SMA Sutomo 1 Medan (83,6), SMA Negeri 3 Medan (79,1), SMA Santo Thomas 1 (66,6).

Meivie dan Reinhard sebagai presentasi akhir pada 1 hari sebelumnya banyak kritikan dan saran yang diberikan oleh juri, namun karena penelitian yang dilakukan unik, sehingga layak untuk menjadi pemenang dibandingkan dengan karya-karya yang lainnya. Pada hari Kamis, maka Meivi dan Reinhard harus mempresentasikan kembali karyanya di depan juri, guru pembimbing, siswa yang hadir pada hari itu. Presentasinya sangat jauh berbeda dibandingkan hari sebelumnya. Menggunakan bahasa batak dan Indonesia mewarnai presentasi yang disampaikan oleh Reinhard.

Ini merupakan pencapaian gemilang dari siswa SMA Negeri 15 Medan karena saat ini bisa menjadi juara 1 untuk OPSI yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Medan yang ke 2. Sebelumnya bidang IPS mendapatkan juara Harapan 1 Bidang IPS atas nama Dan Pertiwi, Firi Gayatri, dan Wahyu. Semoga untuk tahun depan prestasi ini dapat dipertahankan oleh SMA Negeri 15 Medan yang memiliki motto: PERKASA (Prestasi, Elegan, Religius, Kreatif, Aman, Santun, Andal).

Selain itu juga, saat bersamaan atas nama Sangapni Kirana Berampu dan Debora Br. Sebayang (XI IPA-1) juga meraih prestasi dengan mendapatkan juara Harapan 2 yang meneliti tentang Briket Arang Kulit Buah Duku (Brang Buku).

Peringkat OPSI Kota Medan Tahun 2015
Bidang IPA:
1. SMA Negeri 2 Medan (85)
2. SMA Wahidin Medan (84,7)
3. SMA Sutomo 2 Medan (83)
4. SMA Negeri 1 Medan (82,3)
5. SMA Negeri 15 Medan (81,3)

Bidang IPS:
1. SMA Negeri 15 Medan (86,3)
2. SMA Sutomo 1 Medan (83,6)
3. SMA Negeri 3 Medan (79,1)
4. SMA Santo Thomas 1 (66,6)

Rabu, 23 April 2014

HASIL OLIMPIADE SAINS SMA KOTA MEDAN TAHUN 2014

Ini ada beberapa file hasil OSK untuk beberapa bidang lomba saja. Sedangkan yang lain masih proses penguploadan karena file terlalu besar. Jika membutuhkan secara lengkap/ata tidak terbuka, kirimkan konfirmasi ke email saja ke sofyan_line@yahoo.com

HASIL OSK KEBUMIAN




HASIL GEOGRAFI 


HASIL ASTRONOMI







7. FISIKA

8. KIMIA

Jumat, 18 April 2014

Kamis, 07 November 2013

PRESENTASI PESERTA GRAND FINAL LKTI BALITBANG KOTA MEDAN TAHUN 2013

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin  pesat harus dilandasi dengan keimanan yang kuat agar dapat digunakan secara tepat untuk kepentingan masyarakat. Contohnya penemuan radioaktif yang berguna  untuk pengobatan dan sinar x yang dapat membantu penyembuhan orang sakit, namun jika disalahgunakan dapat memusnahkan jutaan manusia jika dibuat bom,  hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Medan, Ir. Syaiful Bahri dalam kegiatan presentasi lomba karya tulis ilmiah dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2013  di Ruang Rapat III Kantor Walikota Medan, hari Rabu tanggal 06 November 2013.

Selanjutnya Ir.Syaiful Bahri  mengharapkan  kepada para peserta lomba untuk tetap melahirkan karya-karya tulis yang lebih aplikatif yang nantinya dapat berguna untuk masyarakat luas.  Sekda juga mengharapkan di masa-masa yang akan datang, setiap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Medan didasarkan kajian yang mendalam, yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Sehingga kebijakan yang dihasilkan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Lomba karya tulis ilmiah yang dilaksanakan oleh Balitbang Kota Medan ini dihadiri oleh SKPD di lingkungan Pemko Medan, dengan dewan juri Dr.Eng Indra dari Universitas Sumatera Utara, Dr.Azhar Umar dari Universitas Negeri Medan dan Lailan Syafina Hasibuan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Di akhir kegiatan diumumkan pemenang untuk masing-masing kategori. Untuk kategori pelajar sebagai juara I Rahma Aulia Zahra dari SMP Al Ulum, juara II Denis M. Pandapotan dari SMA Negeri 15 Medan, juara III Stephani dari SMA Methodist, juara harapan 1 Muhammad Fahmi dari SMA Harapan 1 Medan dan Stefani Diah, MAH dari SMP St.Thomas 4 sebagai juara harapan 2.
Kategori Mahasiswa sebagai juara I adalah Suhandi dari UMSU, juara II Santi Purba dari USU, juara III Qushay Al Idrus dari ITM, juara Harapan 1  Debi Masterina dari Unimed dan Irna Ariani Pulungan dari Unimed sebagai juara Harapan 2.

Kategori Umum sebagai juara I adalah Chandra Amirsyah Putra Siregar, ST, juara II Rifqi Haviz Azhar, juara III Nela Harizona, Juara harapan 1 Askar Marlindo dan  Sri Agung Joko Utomo sebagai juara harapan 2.

Sumber : http://balitbang.pemkomedan.go.id/berita-81-balitbang-kota-medan-melaksanakan-kegiatan-presentasi-lomba-karya-tulis-ilmiah-dalam-rangka-hari-keb.html

Senin, 06 Mei 2013

SMA Negeri 5 Medan Juara 1 Futsal Hydro Coco Regional Medan







SMAN 5 juara Hydro Coco Cup regional Medan (foto: Harry)


SMA Negeri 5 Medan menjadi juara Hydro Coco Nation Futsal 2013 Region Medan, setelah mengalahkan SMK Tunas Pelita Binjai dengan skor tipis 1-0 di GOR Samudera, Medan, Minggu malam (5/5).
SMA N 5 sendiri lolos ke final setelah menundukkan SMA Hang Tuah Medan 4-2. Sedangkan SMK Tunas Pelita menang 4-2 atas SMK 9 Medan di Semifinal.
Laga final ini berlangsung sengit. Duel-duel keras disertai skill pemainnya menambah seru laga. Hingga babak pertama usai, kedua tim masih bermain imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, pemain andalah SMK 5, Ridwan Silitonga berhasil membawa timnya unggul sementara. Sepakan kerasnya dari jarak jauh berhasil memperdaya penjaga gawang Tunas Pelita, sekaligus memastikan kemenangan 1-0 timnya.
"Pertandingan final ini paling sulit, karena lawan juga bermain bagus. Tapi Senang bisa menjadi penentu kemenangan," ujar Ridwan seusai pertandingan.
Posisi ketiga turnamen antar pelajar berskala nasional ini diraih oleh SMK Negeri 9 Medan setelah menang 4-0 atas SMA Hang Tuah Medan. (Harry)
Futsal:
Juara 1 - SMA 5 Medan.
Juara II - SMK Tunas Pelita Binjai.
Juara III - SMK N 9 Medan.
Juara IV - SMA Hang Tuah.
Top skorer:
-Abi Panggabean (9 gol) SMA 5 Medan
Best player:
-Ade Sidik (SMA Tunas Pelita Binjai)
Tradisional games:
1. SMA Panca Budi.
2. SMA Hang Tuah.
3. SMA Tritech Medan.
Modern dance:
1. SMA Tritech Medan (poin 1269)
2. SMA Hang Tuah Medan (poin 1065)
3. SMA Ahmad Yani Binjai (poin 910)

Sumber : http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Futsal/Berita/SMAN-5-Kampiun-Hydro-Coco-Cup-Regional-Medan#.UYbJLerk11c.facebook

Selasa, 06 November 2012

DISDIK KOTA MEDAN BENTUK LAB MICRO TEACHING



Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan menggagas laboratorium micro teac - hing untuk memandu guru-guru yang kurang mampu agar lebih bergairah dalam proses belajar- mengajar.

Nantinya, para guru akan dipandu dan di bim - bing oleh dosen-dosen Uni ver - si tas Negeri Medan (Unimed) dan lembaga-lembaga pen di - dik an keguruan lainnya. “Tujuan kami membuat lab micro teaching ini adalah agar guru-guru bisa lebih terlatih dalam mendidik siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan M Rajab Lubis kepada SINDO, Rabu (31/10).

Ia mengatakan, kegiatan di la boratorium micro teaching bia sanya dititikberatkan pada penyusunan persiapan menga - jar tertulis dan penerapannya da lam latihan keterampilan mengajar terbatas dan latihan mengajar terintegrasi. Laboratorium micro teac - hing ini merupakan fasilitas bagi program pengalaman la - pangan yang dilaksanakan di kam pus. Biasanya, la bo ra to - rium ini digunakan kepada ma - hasiswa untuk mendapatkan beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga mereka siap diterjunkan dalam Pro - gram Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.

“Guru-guru di Kota Medan ma sih ada yang belum me mi liki kompetensi mengajar yang baik. Karena itu, kami mem buat laboratorium micro teac hing sebagai program ung gul an di tahun ini. Se hing ga guru-guru di Medan akan le bih ber kualitas dan pr o fe sional,” ucap dia. Selain laboratorium micro teaching, diprogramkan juga peningkatan kualitas guru untuk menjadi kepala sekolah. Dinas pendidikan akan men ja - ring guru-guru berkualitas untuk dipersiapkan menjadi kepala sekolah.

“Target kita adalah guruguru dengan usia yang tidak lebih dari 40 tahun. Saya is ti - lahkan guru-guru ini menjadi pe ntolan-pentolan baru yang segar,” tuturnya. Dinas pendidikan juga akan mengevaluasi bibit sekolah sehingga akan tampak sumber daya manusia yang bermutu di setiap sekolah. Sumber daya yang kurang berkualitas dapat dididik menjadi lebih baik. “Kami juga akan me ning - kat kan komptensi peng awas an.

Karena pengawasan salah satu ujung tombak untuk me nilai proses belajar mengajar dan kinerja sekolah,” tu kas nya. Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Zul kar naen Lubis menilai rencana Disdik membuat laboratorium micro teac hing merupakan langkah yang sangat baik. Lantaran, dengan laboratorium microteac - hing ini para guru bisa men da - patkan ilmu yang lebih banyak untukmendidiksiswa.

Gurujuga bisa menjalankan tugasnya se - cara real dan lebih nyata. “Tapi yang harus di per ha ti - kan, laboratorium ini harus me - mi liki sumber daya manusia yang siap dan mampu mem be - ri kan pelatihan,” tuturnya. Menurut Rektor UISU Al- Munawwarah ini, sepanjang pro gram dibuat untuk menga - tasi masalah yang ada, konsep itu patut didukung.

Apalagi ke ber adaan laboratorium micro teac hing nantinya dapat me ning katkan kualitas guru da lam memberi pem be la - jaran. “Untuk lebih me mak si mal - kan program, Dinas Pen di dik - an harus mendata guru-guru yang ada, sehingga dapat mem - be rikan pelatihan yang se - suai,” tandasnya.

Sumber : http://pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=13496