Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan menggagas laboratorium micro teac - hing
untuk memandu guru-guru yang kurang mampu agar lebih bergairah dalam
proses belajar- mengajar.
Nantinya, para guru akan dipandu dan di bim - bing oleh dosen-dosen Uni ver - si tas Negeri Medan (Unimed) dan lembaga-lembaga pen di - dik an keguruan lainnya. “Tujuan kami membuat lab micro teaching ini adalah agar guru-guru bisa lebih terlatih dalam mendidik siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan M Rajab Lubis kepada SINDO, Rabu (31/10).
Ia mengatakan, kegiatan di la boratorium micro teaching bia sanya dititikberatkan pada penyusunan persiapan menga - jar tertulis dan penerapannya da lam latihan keterampilan mengajar terbatas dan latihan mengajar terintegrasi. Laboratorium micro teac - hing ini merupakan fasilitas bagi program pengalaman la - pangan yang dilaksanakan di kam pus. Biasanya, la bo ra to - rium ini digunakan kepada ma - hasiswa untuk mendapatkan beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga mereka siap diterjunkan dalam Pro - gram Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.
“Guru-guru di Kota Medan ma sih ada yang belum me mi liki kompetensi mengajar yang baik. Karena itu, kami mem buat laboratorium micro teac hing sebagai program ung gul an di tahun ini. Se hing ga guru-guru di Medan akan le bih ber kualitas dan pr o fe sional,” ucap dia. Selain laboratorium micro teaching, diprogramkan juga peningkatan kualitas guru untuk menjadi kepala sekolah. Dinas pendidikan akan men ja - ring guru-guru berkualitas untuk dipersiapkan menjadi kepala sekolah.
“Target kita adalah guruguru dengan usia yang tidak lebih dari 40 tahun. Saya is ti - lahkan guru-guru ini menjadi pe ntolan-pentolan baru yang segar,” tuturnya. Dinas pendidikan juga akan mengevaluasi bibit sekolah sehingga akan tampak sumber daya manusia yang bermutu di setiap sekolah. Sumber daya yang kurang berkualitas dapat dididik menjadi lebih baik. “Kami juga akan me ning - kat kan komptensi peng awas an.
Karena pengawasan salah satu ujung tombak untuk me nilai proses belajar mengajar dan kinerja sekolah,” tu kas nya. Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Zul kar naen Lubis menilai rencana Disdik membuat laboratorium micro teac hing merupakan langkah yang sangat baik. Lantaran, dengan laboratorium microteac - hing ini para guru bisa men da - patkan ilmu yang lebih banyak untukmendidiksiswa.
Gurujuga bisa menjalankan tugasnya se - cara real dan lebih nyata. “Tapi yang harus di per ha ti - kan, laboratorium ini harus me - mi liki sumber daya manusia yang siap dan mampu mem be - ri kan pelatihan,” tuturnya. Menurut Rektor UISU Al- Munawwarah ini, sepanjang pro gram dibuat untuk menga - tasi masalah yang ada, konsep itu patut didukung.
Apalagi ke ber adaan laboratorium micro teac hing nantinya dapat me ning katkan kualitas guru da lam memberi pem be la - jaran. “Untuk lebih me mak si mal - kan program, Dinas Pen di dik - an harus mendata guru-guru yang ada, sehingga dapat mem - be rikan pelatihan yang se - suai,” tandasnya.
Nantinya, para guru akan dipandu dan di bim - bing oleh dosen-dosen Uni ver - si tas Negeri Medan (Unimed) dan lembaga-lembaga pen di - dik an keguruan lainnya. “Tujuan kami membuat lab micro teaching ini adalah agar guru-guru bisa lebih terlatih dalam mendidik siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan M Rajab Lubis kepada SINDO, Rabu (31/10).
Ia mengatakan, kegiatan di la boratorium micro teaching bia sanya dititikberatkan pada penyusunan persiapan menga - jar tertulis dan penerapannya da lam latihan keterampilan mengajar terbatas dan latihan mengajar terintegrasi. Laboratorium micro teac - hing ini merupakan fasilitas bagi program pengalaman la - pangan yang dilaksanakan di kam pus. Biasanya, la bo ra to - rium ini digunakan kepada ma - hasiswa untuk mendapatkan beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga mereka siap diterjunkan dalam Pro - gram Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.
“Guru-guru di Kota Medan ma sih ada yang belum me mi liki kompetensi mengajar yang baik. Karena itu, kami mem buat laboratorium micro teac hing sebagai program ung gul an di tahun ini. Se hing ga guru-guru di Medan akan le bih ber kualitas dan pr o fe sional,” ucap dia. Selain laboratorium micro teaching, diprogramkan juga peningkatan kualitas guru untuk menjadi kepala sekolah. Dinas pendidikan akan men ja - ring guru-guru berkualitas untuk dipersiapkan menjadi kepala sekolah.
“Target kita adalah guruguru dengan usia yang tidak lebih dari 40 tahun. Saya is ti - lahkan guru-guru ini menjadi pe ntolan-pentolan baru yang segar,” tuturnya. Dinas pendidikan juga akan mengevaluasi bibit sekolah sehingga akan tampak sumber daya manusia yang bermutu di setiap sekolah. Sumber daya yang kurang berkualitas dapat dididik menjadi lebih baik. “Kami juga akan me ning - kat kan komptensi peng awas an.
Karena pengawasan salah satu ujung tombak untuk me nilai proses belajar mengajar dan kinerja sekolah,” tu kas nya. Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Zul kar naen Lubis menilai rencana Disdik membuat laboratorium micro teac hing merupakan langkah yang sangat baik. Lantaran, dengan laboratorium microteac - hing ini para guru bisa men da - patkan ilmu yang lebih banyak untukmendidiksiswa.
Gurujuga bisa menjalankan tugasnya se - cara real dan lebih nyata. “Tapi yang harus di per ha ti - kan, laboratorium ini harus me - mi liki sumber daya manusia yang siap dan mampu mem be - ri kan pelatihan,” tuturnya. Menurut Rektor UISU Al- Munawwarah ini, sepanjang pro gram dibuat untuk menga - tasi masalah yang ada, konsep itu patut didukung.
Apalagi ke ber adaan laboratorium micro teac hing nantinya dapat me ning katkan kualitas guru da lam memberi pem be la - jaran. “Untuk lebih me mak si mal - kan program, Dinas Pen di dik - an harus mendata guru-guru yang ada, sehingga dapat mem - be rikan pelatihan yang se - suai,” tandasnya.
Sumber : http://pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=13496