Tampilkan postingan dengan label Dinas Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dinas Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Maret 2016

SISWA SMAN 15 MEDAN JUARA OPSI BIDANG IPS KOTA MEDAN TAHUN 2016

Prestasi siswa SMA Negeri 15 Medan di tahun 2016 bertambah lagi. Faisal Rais dan Janwandri Rizky Pratama Sembiring Kelas XI IPA-1 menjadi Juara 1 pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Bidang IPS yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan Tahun 2016 pada 10-13 Maret 2016 di Asrama Haji P. Masyur Medan.  Prestasi yang diraih ini merupakan mempertahankan prestasi SMA Negeri 15 Medan karena pada tahun 2015 juga menjadi juara 1 Bidang IPS dan Harapan 2 Bidang IPA. 

Persiapan yang begitu sempit, tidak memudarkan motivasi untuk terus meraih prestasi. Faisal dan Janwandri yang mengangkat Judul Penelitian: Ornamen Menuju Pelestarian Rumah Adat Siwalu Jabu Batak Karo. Pada presentasi di 10 besar, banyak kritik dan saran yang disampaikan dewan juri dan pada akhir kegiatan di hari kedua pengumuman finalis 5 besar diumumkan dan meraih peringkat ke 1. Untuk presentasi di 5 besar, maka dibantu oleh tim-tim yang kalah yang berasal dari SMA Negeri 15 Medan mengerjakan ornamen rumah sampai larut malam untuk menjadi yang terbaik. Pada akhir presentasi, karya berbentuk ornamen rumah Batak Karo diminta juri dan panitia sebagai arsipnya. Pada pengumuman akhir untuk seluruh peserta, tetap menjadi yang terbaik. Ini dilihat dari banyaknya pertanyaan dari juri, semuanya dapat dijawab sehingga juri terkagum terhadap penelitian ini. Syukur kepada Allah SWT dan teman-teman yang turut membantu karya penelitian ini, begitu ucap Faisal dan Janwandri.

Selain itu juga, Muhammad Rizqi dan Nurzafira Eriza juga menjadi juara 2 Bidang IPS dengan Judul penelitian Steak Arsik sebagai Identitas Suku Batak Toba untuk Pariwisata Kabupaten Samosir. Pada presentasi akhir di 5 besar, arsik berbentuk steak ini disajikan oleh Acek begitu panggilan M. Rizqi dan Nurzafira Eriza (yaya). Karya ini dibuat bersama orang tua yang ikut membantu steak dari arsik ikan emas ini. Yaya yang sakit sejak jum'at dan pada hari sabtu juga masih sakit sehingga sedikit mengurangi dalam presentasi. Walaupun demikian, motivasi dan semangat untuk berprestasi dimiliki ke ketua siswa ini.

Siswa-siswa yang juara ini tergabung pada Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 15 Medan.

Juri yang berasal dari Dosen-dosen Universitas Sumatera Utara merupakan juri yang banyak memberikan kritik juga saran kepada suluruh peserta. Juri sebelum menyeleksi penelitian siswa, juga diberikan kiat-kiat dalam penelitian bagi peserta termasuk guru pembimbing yang hadir pada kegiatan tersebut.

Sekolah-sekolah yang Juara:


Bidang IPA
Harapan 1: SMA Negeri 5 Medan



Bidang IPS
Harapan 2: SMA Negeri 1 Medan

Tim OPSI SMA Negeri 15 Medan

Selasa, 06 November 2012

DISDIK KOTA MEDAN BENTUK LAB MICRO TEACHING



Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan menggagas laboratorium micro teac - hing untuk memandu guru-guru yang kurang mampu agar lebih bergairah dalam proses belajar- mengajar.

Nantinya, para guru akan dipandu dan di bim - bing oleh dosen-dosen Uni ver - si tas Negeri Medan (Unimed) dan lembaga-lembaga pen di - dik an keguruan lainnya. “Tujuan kami membuat lab micro teaching ini adalah agar guru-guru bisa lebih terlatih dalam mendidik siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan M Rajab Lubis kepada SINDO, Rabu (31/10).

Ia mengatakan, kegiatan di la boratorium micro teaching bia sanya dititikberatkan pada penyusunan persiapan menga - jar tertulis dan penerapannya da lam latihan keterampilan mengajar terbatas dan latihan mengajar terintegrasi. Laboratorium micro teac - hing ini merupakan fasilitas bagi program pengalaman la - pangan yang dilaksanakan di kam pus. Biasanya, la bo ra to - rium ini digunakan kepada ma - hasiswa untuk mendapatkan beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga mereka siap diterjunkan dalam Pro - gram Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.

“Guru-guru di Kota Medan ma sih ada yang belum me mi liki kompetensi mengajar yang baik. Karena itu, kami mem buat laboratorium micro teac hing sebagai program ung gul an di tahun ini. Se hing ga guru-guru di Medan akan le bih ber kualitas dan pr o fe sional,” ucap dia. Selain laboratorium micro teaching, diprogramkan juga peningkatan kualitas guru untuk menjadi kepala sekolah. Dinas pendidikan akan men ja - ring guru-guru berkualitas untuk dipersiapkan menjadi kepala sekolah.

“Target kita adalah guruguru dengan usia yang tidak lebih dari 40 tahun. Saya is ti - lahkan guru-guru ini menjadi pe ntolan-pentolan baru yang segar,” tuturnya. Dinas pendidikan juga akan mengevaluasi bibit sekolah sehingga akan tampak sumber daya manusia yang bermutu di setiap sekolah. Sumber daya yang kurang berkualitas dapat dididik menjadi lebih baik. “Kami juga akan me ning - kat kan komptensi peng awas an.

Karena pengawasan salah satu ujung tombak untuk me nilai proses belajar mengajar dan kinerja sekolah,” tu kas nya. Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Zul kar naen Lubis menilai rencana Disdik membuat laboratorium micro teac hing merupakan langkah yang sangat baik. Lantaran, dengan laboratorium microteac - hing ini para guru bisa men da - patkan ilmu yang lebih banyak untukmendidiksiswa.

Gurujuga bisa menjalankan tugasnya se - cara real dan lebih nyata. “Tapi yang harus di per ha ti - kan, laboratorium ini harus me - mi liki sumber daya manusia yang siap dan mampu mem be - ri kan pelatihan,” tuturnya. Menurut Rektor UISU Al- Munawwarah ini, sepanjang pro gram dibuat untuk menga - tasi masalah yang ada, konsep itu patut didukung.

Apalagi ke ber adaan laboratorium micro teac hing nantinya dapat me ning katkan kualitas guru da lam memberi pem be la - jaran. “Untuk lebih me mak si mal - kan program, Dinas Pen di dik - an harus mendata guru-guru yang ada, sehingga dapat mem - be rikan pelatihan yang se - suai,” tandasnya.

Sumber : http://pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=13496