Senin, 28 Oktober 2013

PEMENANG OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA (OPSI) TAHUN 2013


Penelitian yang ditanamkan sejak dini pada diri siswa di Indonesia akan memberikan pengaruh pada kualitas kreativitas diri siswa untuk masa depannya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) pada Tahun 2013 di Jakarta. Penyelenggaraan ini sudah berlangsung sejak tahun 2011. Sistem kompteisinya juga berbeda dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN),  Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Indonesia (FLS2N) berbeda dalam penjaringan siswanya. Kalau OSN, O2SN, dan FLS2N berlangsung dari seleksi tingkat kabupaten/kota dan propinsi sampai nasional dan pemenang akan dilatih untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional. Sedangkan untuk OPSI seleksinya langsung ditingkat nasional dengan mengirimkan karyanya secara langsung oleh peserta tanpa mewakili seleksi kabupaten/kota dan propinsi.

Disinilah menariknya kompetisi ini dibandingkan yang lain. OPSI untuk tahun ini diselenggarakan dari tanggal 21-27 Oktober 2013 di Jakarta di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dari seleksi yang dilakukan selama penyelenggaraan ini dengan berbagai tahapan seperti seleksi berkas, presentasi hingga seleksi poster sebagai rangkaian kegiatan OPSI ini di Jakarta. Dari berlangsungnya kegiatan ini pada hari akhir kegiatan diumumkan pemenangnya.


Pengumuman pemenang pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2013 dapat dilihat di bawah ini
Pemenang Bidang Sains Dasar  
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/sites/default/files/Daftar%20Pemenang%20OPSI%20-%20Sains%20Dasar.jpg
Pemenang Bidang Sains Terapan
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/sites/default/files/Daftar%20Pemenang%20OPSI%20-%20Sains%20Terapan.jpg
Pemenang Bidang IPS Humaniora
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/sites/default/files/Daftar%20Pemenang%20OPSI%20-%20IPS%20Humaniora.jpg

Dari rangkaian kegiatan tersebut, semoga dari semua propinsi dapat mengirimkan karyanya, karena tidak semua dari propinsi yang ada tidak dapat mengirimkan pesertanya karena tidak fokus pada pembinaan lomba seperti ini. Semoga guru dan siswa dapat membangkitkan penelitian sejak dini agar menjadi siswa yang berkualitas berdasarkan tingkat perkembangannya.

Sumber :
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/1812
http://www.kemdikbud.go.id/berita/1802.html