Senin, 24 September 2012

OLIMPIADE GEOGRAFI INTERNASIONAL 2012


Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Bintang Rahmat Wananda, meraih medali perak dalam ajang International Geography Olympiad (iGeo) ke-9 yang berlangsung pada 21-27 Agustus 2012 di Koln, Jerman. Ini menjadi prestasi yang membanggakan karena Indonesia baru ikut olimpiade dua tahunan ini untuk pertama kalinya.
“Secara perolehan, medali perak yang diraih oleh Indonesia memposisikan Indonesia sejajar dengan Selandia Baru, Belanda, Inggris, Rusia, China, dan Taiwan, yang masing-masing juga mendapat medali perak,” tutur dosen pembimbing tim Indonesia untuk IGEO ke-9, Samsul Bachri, dalam konferensi pers di Gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin (10/9/2012).
Samsul mengatakan, panitia penyelenggara bahkan sempat terkejut karena melihat Indonesia sebagai tim yang baru pertama kali mengikuti perlombaan internasional bagi siswa berusia 16-19 tahun itu ternyata mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara yang telah lama mengikuti kompetisi tersebut. Bahkan, Indonesia juga mampu menyabet gelar “The Best Presentation” untuk studi kasus “Karst Hydrology in Relation with Drought Problem in Gunung Kidul, Yogyakarta”.
Tim Indonesia terdiri dari empat siswa yang dijaring dari seleksi khusus. Pasalnya, belum ada olimpiade geografi di tingkat nasional. Tim pembimbing pun mengumpulkan juara-juara olimpiade geosains dan geografi yang digelar oleh sejumlah universitas dan sekolah rintisan standar internasional dan menyeleksi mereka hingga menghasilkan nama Bintang Rahmat Wananda, Adnan Jati Satria dari SMAT Krida Nusantara, Mohammad Anja Istala dari program studi Geologi Universitas Gadjah Mada, serta Mohammad Ridwan dari SMA Boarding School Sragen.
Sebelum berangkat ke Jerman, para peserta mendapatkan pembinaan selama satu bulan untuk mengasah kemampuan kognitif dan mental di bawah bimbingan Samsul. Pemberangkatan tim, lanjutnya, dilakukan secara swadaya dengan mengumpulkan dana dari beberapa sponsor.
Dia berharap pengiriman tim olimpiade geografi dari Indonesia dapat dilakukan secara rutin dengan anggaran yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Olimpiade selanjutnya akan diselenggarakan di Kyoto, Jepang, 30 Juli-5 Agustus 2013.
Sementara itu, Bintang yang meraih medali perak pada olimpiade geografi ke-9 mengatakan soal-soal olimpiade di Jerman itu relatif lebih sulit dibanding olimpiade sebelumnya.
“Tetapi itu wajar mengingat setiap soal olimpiade harus mengalami peningkatan dibanding olimpiade sebelumnya,” ungkapnya.

Sumber :  http://edukasi.kompas.com/read/2012/09/10/15574424/Medali.Pertama.Indonesia.di.Olimpiade.Geografi.Internasional