MENU

Jumat, 19 Oktober 2012

AYAH DAN ROKET AIR



Gelar IPTEK Balitbang Sumatera Utara 2012 yang bekerjasama yang didukung Science For All dari tanggal 16 - 18 Oktober 2012 di Pendopo USU begitu berkesan. Kegiatan ini diperuntukan bagi siswa, mahasiswa, guru dan umum. Untuk guru ada Workshop Pembelajaran Science dengan merancang media pembelajaran melalui program Flash. Dari peserta minimal 40 guru bertambah sampai 80 guru. Kegiatan worksop guru saya tidak begitu intens melakukannya karena selain jadwal mundur dari rencana dan juga sedikit menjenuhkan dikarenakan banyak peserta dari guru lebih fokus menginstal program dan sedangkan saya tidak sama sekali membuka laptop. Karena hal ini sudah pernah saya lakukan, selain itu tidak ada chok untuk laptop saya yang harus hidup kalau ada aliran listik yang masuk. He.he

Selain itu, menariknya adalah kegiatan siswa untuk workshop dan lomba roket. Saya membawa dua sekolah SMA Harapan 1 Medan dan SMA Negeri 15 Medan. Dihari pertama, rabu 17 Oktober 2012 siswa mengikuti technical meeting (TM) dan dilanjutkan pada workshopnya. Guru hanya boleh mengikuti TM nya saja. Selain itu siswa diajak untuk workshop diruang tertutup sekaligus merancang membuat roket air dari botol minuman bersoda. Siswa membaut roket dengan berbagai variasi sayap untuk diluncurkan pada hari kamis, 18 Oktober 2012 di Stadion USU. 

Disela-sela kegiatan inilah siswa SMA Negeri 15 Medan (dian, denis, rere, bella dan afif) memanggilku "AYAH". Sangat kaget dan merasa malu karena sepertinya belum pantas menerima panggilan itu. Tapi mengapa mereka memanggil itu mungkin karena mereka sering saya ajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang membawa nama sekolah dan juga mereka adalah siswa yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 15 Medan. Mereka juga saya ajak untuk mengikuti Olimpiade Sains di Methodits 2 pada tanggal 9-10 Nopember 2012. Semoga dikegiatan ini memberikan kebesaran hatinya untuk terus berjuang.

Hari berikutnya juga demikian, mereka selalu memanggil ayah bahkan ketika telphonan dan sms melalui HP. Ini merupakan kesan indah bagi saya, namun mudah-mudahan mereka selalu dihatiku karena saya sangat sayang kepada mereka (dian, denis, rere, bella dan afif). Amanah nama itu sangat besar dan perlu dijalankan karena mereka memanggil nama itu bukan tanpa alasan namun ada nilai psikologis bagi saya dan mereka. Semoga ini tetap terjaga dan menjadi siswa kebanggan bagi saya dan guru-guru lain. Mereka selalu setia ketika ditinggal untuk berlomba karena saya harus mengajar karena tak rela siswa yang ditinggalkan disekolah tak belajar dengan saya. Semoga mereka mengerti tentang kondisi ini. Walau saya harus kesana dan kemari, mereka tetap faham dengan kondisi ini.

Untuk siswa SMA Harapan 1 Medan (dinta, isna, nabila, alfin dan alvando) juga belum mendapatkan juara walau dari peluncuran kedua mereka masuk pada 9,18 m. Namun belum berhasil untuk mendapatkan juara. Terima kasih untuk siswa tercinta yang selalu sabar dan memiliki ide berlian untuk menciptakan sesuatu. Saya bangga mengenal mereka karena prestasi selanjutnya akan mereka raih. Hiks.hiks. Semoga berhasil.

Siswa SMA Negeri 15 Medan dan SMA Harapan 1 Medan bisa membuat roket air sedangkan saya belum pernah sama sekali dan juga meluncurkan roket air tersebut. Semoga saya juga akan bisa membuat dan mengikuti kegiatan lomba seperti mereka semua. Saya hanya bisa mengikuti lomba blog dari stand pameran yang ada yaitu darii komunitas blog Sumatera Utara  dan http://www.teknonesia.com
Dihari pengumuman siswa ini tidak mendapatkan juara karena masih jauh dari target sasaran. Pada penutupan kegiatan diumumkan juara-juaranya yaitu Juara 1, 2, 3, Harapan 1-3 SMK Pelayaran, SMK Raksana, SMPN 1 Pantai Labu, SMK Dwi Tunggal, SMP Al Fittya, SMA Shanto Thomas 1.