Rabu, 24 Oktober 2012

LKTI TENTANG TAMAN NASIONAL GUNUNG LAUSER (TNGL)


Lomba Karya Tulis Konservasi Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) akan berakhir pada 30 Oktober 2012 melalui email: tngl_karyatulis@yahoo.co.id dan oph13.f@gmail.com (EMAIL SETELAH PERBAIKAN) untuk Umum, Mahasiswa, dan SMA.

Sumber : http://gunungleuser.or.id/

Finalis FEKSI 2012 Si Andre Salmon Rivaldo Z SMAN 15 Medan


Setelah lebih dari tiga bulan menunggu, panitia Festival Ekonomi Kreatif Tk SMA dan Sederajat se-Indonesia (FEKSI) 2012, akhirnya menerima hasil keputusan dewan juri Lomba Menulis Artikel FEKSI. Dewan juri lomba artikel FEKSI 2012 yang terdiri dari W Kukuh Sanyoto (SPS Pusat),  Anna Amelia Agus (Akademisi FE UI), dan Gina S. Noer (Praktisi – Penulis), memutuskan 10 finalis –dari 98 peserta yang mengirimkan karya artikel– berikut berhak melaju ke Jakarta, mengikuti Grand Final FEKSI 2012.
Kesepuluh finalis itu adalah: 1. Danika Topiomas P dari SMAN 3 Teladan Jakarta dengan judul artikel “Super Junior dan Ekonomi Kreatif”; 2. Ani Retno Mulyowati dari SMAN 2 Surabaya (Musik Indonesia, Warisan Abadi Kebanggaan Indonesia); 3. Fitriyanda Salfamas dari SMA 9 Palembang (Songket, Sebuah Produk Dalam Negeri yang berpotensi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi);  4. Siti Masruroh dari SMKN 2 Banjarmasin (Ekonomi Kreatif dan Bangga Produk Dalam Negeri); 5. Muhammad Urfan Taufik dari MA Ali Maksum Jogjakarta (Satu Lagi Dari Pesantren).
Selanjutnya di peringkat VI – X adalah: 6. Ambinari Rachmi Putri SMAN 13 Palembang (Menciptakan Generasi Tangguh Masa Depan dengan Pendidikan Kewirausahaan dan Pengenalan Ekonomi kreatif sejak Dini); 7. Moh. Hilal Imamuddin MA Ali Maksum Jogjakarta (Potensi Emas Di Balik Budaya Bangsa); 8. Andre Salmon Rivaldo Z SMAN 15 Medan (GeneraSI Muda ya Generasi Wirausaha); 9. Naura Dhia Fadyla SMAN 3 Teladan Jakarta (Ketimpangan Industri Kreatif antar Provinsi Di Indonesia); dan 10. Muhammad Faathir SMAN 2 Surabaya (Menjadi Socioprenur, Mengapa Tidak).
Panitia akan mengundang 10 finalis itu untuk hadir di Jakarta pada grand final FEKSI 2012 yang direncanakan akan berlangsung Jumat, 2 November 2012. Seluruh finalis GF Lomba Menulis Artikel FEKSI 2012, saat berada di Jakarta akan diminta untuk menyampaikan presentasi ringkas isi artikelnya, masing-masing 3 (tiga) menit di depan juri. Dewan Juri GF FEKSI 2012 (berbeda dengan Juri awal babak penyisihan lomba menulis artikel), akan menilai ulang 10 artikel yang sudah maju ke babak final ini, lalu ditambahkan dengan hasil presentasi, untuk memperoleh pemenang utama I – III. Pemenang I nasional Lomba Menulis Artikel FEKSI 2012 akan menerima trophy bergilir Menteri Perdagangan RI.
“Secara bertahap, Panitia akan mengirim undangan resmi kepada para finalis melalui sekolah masing-masing, sekaligus mengatur proses keberangkatan mereka menuju dan dari Jakarta,” ujar Asmono Wikan, Penanggungjawab nasional FEKSI 2012. Panitia hanya mengundang finalis saja tanpa guru pendamping. Meskipun demikian, sertifikat grand final lomba menulis artikel bagi guru pendamping, akan disampaikan melalui para finalis yang bertanding di Jakarta. Selamat kepada para finalis Lomba Menulis Artikel…! FEKSI 2012 diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI. ***

Sumber : http://feksi.wordpress.com/2012/10/17/inilah-finalis-lomba-menulis-feksi-2012/

Sabtu, 20 Oktober 2012

JUARA OPSI TAHUN 2012


Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2012 Sudah ada. Yang mendapatkan Emas di Bidang Sains Dasar dari SMAN 1 Yogyakarta atas nama Nungrahaningrum dan Krisnanto Wibowo dengan Bidang Biologi. Judulnya "Pemetaan Kaulitas Air Sungai Bedog dengan Parameter Keanekaragaman Makroinvertebrata (Tinjauan terhadap Kesesuaian Pemanfaatan dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai Bedog DI Yogyakarta. Untuk hasil lomba bisa dilihat lebih jelas di bawah ini

Untuk link klik ke DISINI

Jumat, 19 Oktober 2012

MENJADI JUARA MENULIS ARTIKEL BLOGGER

Doc. Pribadi (Stadion USU, 18 Oktober 2012)

Pada kegiatan Gelar IPTEK Sumatera Utara Tahun 2012 yang didukung oleh Science For All tanggal 16-18 Oktober 2012 terdapat stand pameran dari komunias blogger sumut. Wau, hari pertama mereka belum ada pengumuman lomba tersebut, namun ketika hari kedua saat mengunjungi stand mereka karena ada yang mau dikonsultasikan, terbaca di tampilan layar laptop yang ada di stand tertulis lomba artikel minimal 400 kata tentang Angan-angan IPTEK Sumatera Utara. 

Walau menarik namun kurang peduli sedikit karena ada yang harus saya konsultasikan sama mereka karena ada masalah sama blog saya. Karena laptop ini tidak ada baterainya, maka meminta arus listrik untuk laptop ini. Ini dilakukan karena mau membuka file bahan cara membuat roket air yang saya minta dari Pak Haji begitu panggilannya (Drs. Adlin/Guru SMP Harapan 2 dan SMA Harapan 1 Medan) karena beliau guru fisika dan berjumpa pada workshop guru science. Namun filenya tak bisa di buka di flashdisk yang akan dipindahkan. Siswa-siswa (denis, bella, afif, dian, rere) banyak bertanya tentang lomba tersebut, dan terdengar menarik juga ni. he.he

Selanjutnya sampai dirumah tidak jadi mengerjakan karena tertidur, dan pagi harinya dikerjakan dan melihat link-link yang harus dibuat serta syarat-syaratnya dari file PPt nya diberikan saat mengujungi stand mereka. Melihat pesertanya baru 1 (denis/siswa SMA Negeri 15 Medan) dan waktunya terbatas sampai jam 10 maka peluang untuk menang besar juga walau lawannya siswa didik sendiri dan hadianya juga tak begitu besar.

Ketika menulis, ketik dengan kata-kata yang masih acak-acak dan judulnya berganti untuk menyesuaikan, maka setelah diketik di upload ke blog. Menglink kan lagi ke http://bloggersumut.net jika ada kata Sumatera Utara dan http://www.teknonesia.com jika ada kata teknologi. Lihat jam sudah tak terkejar lagi ni, yakin terlambat datang padahal janji sama siswa datang cepat sebelum jam 7. Megajar tidak masuk di SMA Harapan 1 Medan di kelas X demi mengerjai lomba dan mendampingi siswa. Istri menyuruh sarapan padahal artikel belum siap. Terasa tertekan kali dan begitu sempit waktu ini untuk menulis artikel. Padahal sedikit kata yang dibutuhkan dan hanya 400 kata atau sekitar 1 lembar. 

Ketika sampai di Stadion USU berjumpa sama siswa bahwa pesertanya masih 2 dan kemungkinan yang juara adalah Denis. Kenapa demikian saya sampaikan kepada denis dan siswa lainnya, melihat tulisannya menarik dilhat dari judulnya. Saya yakin denis yang menang dibandingkan dengan artikel saya yang sedikit tidak nyambung dan berbelit-belit. Hal ini terjadi karena yang penting berpartisipasi. 

Ketika penutupan kegiatan, saya bersama afif setia menunggu pengumuman juara karena akan diumumkan pada penutupan. Tapi ketika panitia dan dewan juri mengumumkan hanya untuk kegiatan inovasi IPTEK dan lomba roket air saja, maka heran saya kenapa belum diumumkan juga. Ketika mau bertanya ke penyelenggara artikel segan. Saat Afif bertanya, kenapa tak ditanya langsung aja pak ke mereka, siapa yang juara, dan saya katakan itu etika, jadi tak boleh bertanya. Sampai hampir selesai acara penutupan saya dan afif pulang melintas di depan stan dan pura-pura tidak melihat. Karena saya yakin Denis yang juara dan mendapatkan kaos dan domain gratis dari mereka. Tapi ya udahlah. Belum rezeki, kalaupun juara kan mereka akan beri tahu ke sekolah atau kekami. He.he (mengharap juara).

Ketika di saat malam karena terlelap tidur, saya buka hp dan berisi sms berasal dari nomor denis (isi sms: seh, ayah sofyan menang:D). Penasaran dengan hasil itu, saya buka laptop, hidupkan modem dan lihat di blog, email, twitter, ternyata menang. Alhamdulillah dan tapi sembari berfikir kenapa bukan denis yang menang ya. Di twitter mereka minta email dan saya balas isi twitternya dengan mengetik email dan nomor HP.

Tapi apa ya sebenarnya hadianya karena saya mimpi hadianya printer. Tapi dengar kata denis disiang bahwa hadianya baju, tapi lumayanlah ini pertanda baik bagi saya dan yang lainnya. Semoga bermanfaat dan semakin amanah. Terima kasih kepada panitia komuniat blogger dan teknonesia. Amin.

AYAH DAN ROKET AIR



Gelar IPTEK Balitbang Sumatera Utara 2012 yang bekerjasama yang didukung Science For All dari tanggal 16 - 18 Oktober 2012 di Pendopo USU begitu berkesan. Kegiatan ini diperuntukan bagi siswa, mahasiswa, guru dan umum. Untuk guru ada Workshop Pembelajaran Science dengan merancang media pembelajaran melalui program Flash. Dari peserta minimal 40 guru bertambah sampai 80 guru. Kegiatan worksop guru saya tidak begitu intens melakukannya karena selain jadwal mundur dari rencana dan juga sedikit menjenuhkan dikarenakan banyak peserta dari guru lebih fokus menginstal program dan sedangkan saya tidak sama sekali membuka laptop. Karena hal ini sudah pernah saya lakukan, selain itu tidak ada chok untuk laptop saya yang harus hidup kalau ada aliran listik yang masuk. He.he

Selain itu, menariknya adalah kegiatan siswa untuk workshop dan lomba roket. Saya membawa dua sekolah SMA Harapan 1 Medan dan SMA Negeri 15 Medan. Dihari pertama, rabu 17 Oktober 2012 siswa mengikuti technical meeting (TM) dan dilanjutkan pada workshopnya. Guru hanya boleh mengikuti TM nya saja. Selain itu siswa diajak untuk workshop diruang tertutup sekaligus merancang membuat roket air dari botol minuman bersoda. Siswa membaut roket dengan berbagai variasi sayap untuk diluncurkan pada hari kamis, 18 Oktober 2012 di Stadion USU. 

Disela-sela kegiatan inilah siswa SMA Negeri 15 Medan (dian, denis, rere, bella dan afif) memanggilku "AYAH". Sangat kaget dan merasa malu karena sepertinya belum pantas menerima panggilan itu. Tapi mengapa mereka memanggil itu mungkin karena mereka sering saya ajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang membawa nama sekolah dan juga mereka adalah siswa yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 15 Medan. Mereka juga saya ajak untuk mengikuti Olimpiade Sains di Methodits 2 pada tanggal 9-10 Nopember 2012. Semoga dikegiatan ini memberikan kebesaran hatinya untuk terus berjuang.

Hari berikutnya juga demikian, mereka selalu memanggil ayah bahkan ketika telphonan dan sms melalui HP. Ini merupakan kesan indah bagi saya, namun mudah-mudahan mereka selalu dihatiku karena saya sangat sayang kepada mereka (dian, denis, rere, bella dan afif). Amanah nama itu sangat besar dan perlu dijalankan karena mereka memanggil nama itu bukan tanpa alasan namun ada nilai psikologis bagi saya dan mereka. Semoga ini tetap terjaga dan menjadi siswa kebanggan bagi saya dan guru-guru lain. Mereka selalu setia ketika ditinggal untuk berlomba karena saya harus mengajar karena tak rela siswa yang ditinggalkan disekolah tak belajar dengan saya. Semoga mereka mengerti tentang kondisi ini. Walau saya harus kesana dan kemari, mereka tetap faham dengan kondisi ini.

Untuk siswa SMA Harapan 1 Medan (dinta, isna, nabila, alfin dan alvando) juga belum mendapatkan juara walau dari peluncuran kedua mereka masuk pada 9,18 m. Namun belum berhasil untuk mendapatkan juara. Terima kasih untuk siswa tercinta yang selalu sabar dan memiliki ide berlian untuk menciptakan sesuatu. Saya bangga mengenal mereka karena prestasi selanjutnya akan mereka raih. Hiks.hiks. Semoga berhasil.

Siswa SMA Negeri 15 Medan dan SMA Harapan 1 Medan bisa membuat roket air sedangkan saya belum pernah sama sekali dan juga meluncurkan roket air tersebut. Semoga saya juga akan bisa membuat dan mengikuti kegiatan lomba seperti mereka semua. Saya hanya bisa mengikuti lomba blog dari stand pameran yang ada yaitu darii komunitas blog Sumatera Utara  dan http://www.teknonesia.com
Dihari pengumuman siswa ini tidak mendapatkan juara karena masih jauh dari target sasaran. Pada penutupan kegiatan diumumkan juara-juaranya yaitu Juara 1, 2, 3, Harapan 1-3 SMK Pelayaran, SMK Raksana, SMPN 1 Pantai Labu, SMK Dwi Tunggal, SMP Al Fittya, SMA Shanto Thomas 1.


Kamis, 18 Oktober 2012

Pembangunan Sumatera Utara melalui TIK




Kehidupan manusia semakin maju tidak terlepas dari dukungan teknologi di dunia. Teknologi akan dapat memberikan pengaruh dalam berbagai segi kehidupan. Misalnya dalam pembangunan gedung maka dalam pelaksanaan dibantu oleh orang-orang profesional di bidang teknik bangunan, arsitektur, teknik sipil dan lain-lainnya. Begitu juga dengan penduduk dunia yang membutuhkan informasi dan komunikasi yang cepat untuk mengenal dan memanfaatkanya sesuai dengan kebutuhan yang ada, maka hal ini didukung dengan perkembangan dibidang ICT (information and Communication Technology). Di bidang Teknologi dan Informasi memiliki peran yang sangat strategis dalam kemajuan di dunia, karena sistem ini akan membantu manusia mendukung aktivitas sehari-hari di tempat kerja, di rumah, sekolah, jalan, restauran dan lain-lain.
Indonesia sebagai penduduk terbesar nomor 4 di dunia merupakan persentase konsumen terbesar untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sangat kecil persentase sebagai produsen dari produk-produk yang ada. Bagaimana dengan di Sumatera Utara yang memiliki posisi strategis dari berbagai bidang termasuk di bidang TeknologiInformasi dan Komunikasi. Sumatera Utara masih banyak ketinggalan dalam bidang ini dibandingkan dengan pulau Jawa. Perkembangan yang lambat ini dipicu oleh berbagai faktor. Untuk memacu perkembangan dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi maka beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai mimpi-mimpi indahnya untuk Sumatera Utara.
Sumatera Utara yang memiliki peran dan lokasi strategis di  segala bidang, perlulah menata diri agar menjadi sentra nya Teknologi Informasi dan Komunikasi di luar pulau Jawa. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai hal seperti:
1.       Membuat pusat-pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat Sumatera Utara. Untuk membuat ini maka dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak misalnya dalam pemanfaatan dana dari CRS sebuah perusahaan. Perusahaan di bidang Teknologi Komunikasi juga sudah melakukan kegiatan CRS di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan namun untuk bidang pengembangan bidang Teknologi Komunikasi masih kecil jumlahnya, sehingga harus dibuat pusat-pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi di beberapa sudut kota/kabupaten agar terjangkau oleh semua pihak
2.       Membuat kegiatan-kegiatan  dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Seperti kegiatan Gelar IPTEK Balitbang Sumatera Utara Tahun 2012 sebagai peringatan hari teknologi nasional ini merupakan kegiatan penting namun masih jarang kegiatan sejenis ini dilakukan. Kalaupun ada hanya di beberapa kampus Perguruan Tinggi dan Sekolah. Di sudut-sudut kota juga masih jarang ditemukan kegiatan-kegiatan sejenis ini, oleh karena itu harus dikembangkan lagi
3.       Membuat kegiatan pertemuan dan perlombaan agar lebih memasyarakat. Skala kegiatan ini sangat jauh berbeda dibandingkan di Pulau Jawa. Hal ini bisa terlihat bagaimana minat masyarakat untuk mengikuti pertemuan dan perlombaan sangat sedikit. Dan hanya beberapa saja yang dapat berkompetisi dan menjadi juara. Bahkan Sumatera Utara masih kalah dengan Sumatera Selatan dan Kalimantan untuk perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
4.       Memasyarakatkan melalui jejaring sosial dan blogger. Media ini sangat untuk untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sumatera Utara.
Ini akan terwujud dengan kerjasama semua pihak agar memacu untuk memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sumatera Utara agar tidak kalah bersaing. Selain mampu bersaing juga bisa mendukung dalam pembangunan masyarakat yang beradab melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Minggu, 14 Oktober 2012

UJIAN NASIONAL (UN) TAHUN 2013


Rencana kebijakan UN 2013 adalah dalam 1 kelas terdiri 20 peserta dengan 20 macam paket soal. Dan standar lulus, meningkat dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan.  Pada UN2012 proporsi tingkat kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar. Formulasi pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sukar.

Pemerintah tetap berencana menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan. Sejumlah perubahan dilakukan, salah satunya 20 variasi soal, berbeda dengan UN tahun 2012 yang memiliki lima variasi soal.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, secara legal yuridis pelaksanaan UN ada dasar undang-undang dan peraturan pemerintahnya. Kemudian dari sisi akademik sampai bentuk soal pilihan ganda juga ada dasarnya. “Insya Allah tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi ada beberapa perubahan,” katanya saat memberikan keterangan pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, (11/10).
Jika pada tahun ini hanya ada lima macam variasi soal untuk 20 peserta didik dalam satu kelas, maka pada tahun depan disiapkan 20 macam variasi soal. “Setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini yang diuji kemampuan perseorangan, bukan kolektif. Kita ingin tingkatkan kekhusyukan peserta,” katanya.
Adapun terkait standar kelulusan, Mendikbud mengatakan, ada kemungkinan untuk meningkatkan dari 5,5 menjadi 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap 5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan.  Pada tahun ini proporsi tingkat kesulitan soal adalah 10 persen mudah, 80 persen sedang, dan 10 persen sukar. Formulasi pada tahun depan kemungkinan menjadi 10 persen mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sukar. “Masih belum, akan kami matangkan bersama dengan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Pemikiran untuk meningkatkan ada, dengan kemungkinan tingkat kesulitan,” katanya.
Mendikbud menambahkan, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada tahun depan dibagi menjadi tiga jalur. Sebanyak 50 persen akan menggunakan jalur undangan, 30 persen jalur ujian tertulis, dan 20 persen jalur mandiri. Mendikbud menyebutkan, nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa IPB yang diterima melalui jalur undangan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan.  “Melalui jalur undangan,  yang dipakai untuk menentukan kelulusan adalah nilai UN dan rapor.”
Ketua BSNP Muhammad Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan kisi-kisi soal UN dan diharapkan selesai pada November mendatang. Menurut dia, kisi-kisi soal UN tidak jauh berbeda dengan kisi-kisi soal tahun ini karena kisi-kisi tersebut dikembangkan dari standar isi. “Kisi-kisi hanya bersifat lebih operasional. Bank dari kisi-kisi sudah ada,” katanya. (PIH)

Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/741

Rabu, 10 Oktober 2012

KEBUN RAYA





Oleh : 
Armando Al-Haqqi, Prayudha Hakim, Febry Aldianto, Fanno Marcelino, Nurul Fajriati, Cut Rener Novira
 

A.    Defenisi
Kebun Raya adalah suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun raya dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Arboretum adalah semacam kebun raya yang mengkoleksi pepohonan.
Dalam, tumbuhan koleksi dipelihara dan diberi keterangan nama dan beberapa informasi lainnya yang berguna bagi pengunjung. Dua tambahan penting bagi suatu kebun raya adalah perpustakaan dan herbarium. Keduanya diperlukan untuk kegiatan penelitian dan dokumentasi. Identifikasi/klasifikasi adalah hal yang umum dilakukan di kebun raya. Kebun raya dapat pula memiliki bangunan khusus untuk menumbuhkan koleksi yang tidak dapat hidup pada iklim alami tempat itu atau memerlukan perawatan khusus. Bangunan khusus ini dapat berupa rumah kaca atau klimatron dan iklim buatan dapat dibuat di dalamnya.
Umumnya kebun raya dapat dikunjungi umum. Pemilik kebun raya dapat suatu lembaga tertentu, negara, maupun perorangan. Namun demikian, tidak semua kebun raya dibuka untuk umum, contohnya Chelsea Physic Garden.
Tanaman yang akan ditanam di Kebun Raya, yang akan menjadi tanaman koleksi, mempunyai kriteria tertentu. Tanaman-tanaman tersebut dikoleksi dengan melalui tahapan-tahapan pemilihan serta lengkap datanya sehingga mempunyai nilai di bidang ilmu pengetahuan. Tanaman-tanaman koleksi ini ditanaman di kebun dengan penataan menuruti kaidah-kaidah ilmu pertamanan sehingga nampak indah. Keindahan dan muatan ilmiah yang terkandung tanaman koleksi ini menarik minat masyarakat luas untuk mengunjunginya dan menjadikannya tempat rekreasi yang sehat, segar, nyaman dan berpengetahuan.

Tata nama, daya guna dan perbanyakan tanaman koleksi terus menerus diteliti untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan pendidikan, pengobatan, ekonomi, konservasi dll. Dengan pemasangan papan-papan keterangan pada taman dan tanaman yang berdayaguna, selain sebagai tempat wisata, kebun raya sekaligus berfungsi sebagai tempat pendidikan. Masyarakat umum yang mengunjungi kebun raya yang tadinya bermaksud hanya untuk berekreasi semata, akan pulang dengan tambahan wawasan dan pengetahuan di bidang raya dan konservasi.

Semua fungsi yang ada di dalam kebun raya tersebut dilaksanakan secara bersamaan (simultan). Untuk memenuhi fungsi-fungsi yang terkandung dalam kebun raya tersebut, berbagai kegiatan dilakukan oleh kebun raya yang meliputi:
-          Melakukan inventarisasi berbagai jenis tumbuhan Indonesia dan melakukan eksplorasi hutan Indonesia dalam rangka pengkoleksian tumbuhan.

-          Melakukan konservasi tumbuhan dalam rangka melestarikan sumberdaya hayati Indonesia dan konservasi lingkungan.
-          Melakukan penelitian di bidang botani, di bidang budidaya tanaman (potensi, adaptasi dan perbanyakan tanaman), di bidang pelestarian tanaman serta pengembangan florikultura dan lanskap pertamanan.

-          Melakukan pelayanan jasa ilmiah dalam bentuk penyediaan fasilitas pendidikan dan penelitian serta penyelenggaraan wisata edukatif untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap lingkungannya.

-          Melakukan kerjasama di bidang pengembangan Kebun Raya di tingkat nasional maupun internasional.
B.     Sejarah
Sejarah kebun raya berhubungan erat dengan sejarah raya sendiri. Kebun raya dari abad 16 dan 17 adalah kebun obat, tetapi gagasan tentang kebun raya berubah untuk menampilkan yang indah. Kemudian, pada abad ke-18 kebun raya menjadi lebih kedalam dalam fungsi pendidikan, menunjukkan sistem klasifikasi tumbuhan terbaru yang dibuat oleh ahli botani yang bekerja di herbarium terkait ketika mereka mencoba untuk memesan harta karun baru ini.
C.     Fungsi
Kebanyakan fungsi dari kebun raya memiliki klasifikasinya masing-masing yang berkonsentrasi kepada penelitian, pendidikan dan konservasi, mesikpun banyak fungsi dari kebanyakan kebun raya memiliki fungsinya masing-masing.
Fungsi kebun raya:
-          Menyediakan tanaman untuk penelitian ilmiah.
-          Menampilkan keragaman tumbuhan dalam bentuk dan kegunaannya.
-          Menampilkan tanaman dari daerah tertentu (termasuk lokal)
-          Menumbuhkan tanaman dari tanaman itu sendiri (mengembang biakkan)
-          Mengurangi efek “rumah kaca”
-          Mengklasifikasikan tumbuhan
-          Mencatat petumbuhan dan perkembangan dari suatu tumbuhan
-          Menyediakan catatan klasifikasi tumbuhan secara periodic


D.    Kebun Raya di Indonesia

Indonesia memiliki beberapa kebun raya di Indonesia diantara nya:
-          Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor terletak di Kota Bogor, Jawa Barat Indonesia. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 80 hektar dan memiliki sedikitnya 15.000 koleksi jenis tumbuhan. Kebun raya ini Didirikan oleh Gubernur Jenderal Van Der Capellen dengan nama s’Lands Plantentuinte Buitenzorg pada tanggal 18 Mei 1817.
Kebun Raya Bogor memiliki sekitar 15.000 jenis koleksi tumbuhan. Salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum). Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.
Sejarah:
Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
Monumen Olivia Raffles

Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.

Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).

Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).

Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).

Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.

Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan).
-          Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas terletak di Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Lokaksinya berdampingan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cipanas, Jawa Barat. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 83 hektar. Kebun raya Cibodas ini Dibangun pada tahun 1862 oleh Johannes Elias Teysjmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor.
Kebun Raya Cibodas berada di perbukitan dengan ketinggian 1275 meter dpl. Koleksi yang paling khas dari KRC adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216 jenis lumut. Dengan luas 2500m persegi, taman ini diklaim sebagai satu-satunya di dunia yang terletak di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.
-          Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi terletak di Jalan Raya antara Surabaya-Malang tepatnya di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 85 hektar. Kebun raya ini Didirikan atas prakarsa Dr. L.G.M. Baas Becking pada 30 Januari 1941.
Kebun Raya Purwodadi sedikitnya memiliki 2.344 spesimen anggrek, 30 jenis bambu, 150 jenis polong-polongan, 117 jenis palem-paleman, 60 jenis paku-pakuan, dan banyak lagi yang lainnya.
-          Kebun Raya Bali
Kebun Raya Bali atau Kebun Raya Eka Karya Bali terletak di kawasan Bedugul di Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 157,5 hektar. Kebun raya ini Diresmikan pada 15 Juli 1959, dengan nama Kebun Raya “Eka Karya”.
Kebun Raya Bali berada di pegunungan dengan ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl. Semula diperuntukkan bagi tumbuhan jenis conifer namun kini telah dijadikan kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia.
Jenis koleksi Kebun Raya Bali antara lain terdiri atas anggrek tanaman palem, bambu, kaktus, tanaman obat, paku-pakuan, serta tanaman upacara agama Hindu Bali. Jenis koleksi yang ditanam di areal kebun yang berdasarkan kekerabatannya dan sebagian lagi dikelompokkan berdasarkan fungsi terbagi atas 2 kelompok, antara lain: Koleksi Umum : 1.099 jenis tanaman setempat dan Koleksi Tematik yang terdiri dari Anggrek 293 jenis, Tanaman upacara hindu bali 218 Jenis, tanaman obat 318 jenis, kaktus 68 jenis, paku-pakuan 8 Jenis, bambu 62 jenis, palem 44 jenis.
-          Kebun Raya Batu Raden
Kebun Raya Baturaden terletak di Desa Kemutuk Lor, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas..
Kebun Raya Baturaden berada di kaki Gunung Slamet Petak 1 dan 3, RPH Baturaden, BKPH Gn. Slamet Barat KPH Banyumas Timur dibatasi sebelah utara Petak 4 dan 5 hutan produksi terbatas, sebalah barat petak 2 hutan produksi terbatas, sebelah selatan petak 1 lokawisata Baturaden dan bumi Perkemahaan, sebelah timur petak 6 hutan produksi terbatas. Topografi mulai landai sampai berbukit dengan kemiringan 20% s/d 70% dan ketinggian + 600-750 m dpl dengan jenis tanah umumnya jenis latosol berwarna merah kecoklatan.
Kebun Raya Baturaden kaya akan berbagai potensi flora sebagaimana fungsi Kebun Raya sebagai konservasi berbagai spesies tumbuhan. Jenis-jenis flora yang berada dalam kawasan Kebun Raya Baturaden yang telah diidentifikasi oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) adalah damar (Agathis borneensis), puspa (Schima wallichii), rasamala (Altingia excelsa), mahoni (Switenia macrophylla), kaliandra (Callyandra sp), paku-pakuan, kantong semar dan jenis-jenis anggrek. Jenis flora yang lainnya masih dalam identifikasi oleh LIPI sebagai yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Kebun Raya di Indonesia.
-          Kebun Raya Liwa Lampung
Selain itu kini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tengah mempersiapkan membuka Kebun Raya baru yakni Kebun Raya Liwa di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Indonesia. Kebun raya ini yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).